Bau mulut kronis atau yang disebut juga dengan halitosis adalah hal dialami orang banyak. Anda tidak sendiri apabila Anda juga memiliki masalah bau mulut. Kondisi ini merupakan tanda kurangnya kebersihan rongga mulut, selain itu bau mulut juga dapat menandakan adanya penyakit mulut atau penyakit yang berhubungan dengan diabetes, penyakit ginjal, penyakit liver atau refluks asam lambung.
Bau mulut tidak sedap sangatlah bervariasi, tergantung pada sumber atau penyebab yang mendasarinya. Beberapa orang mungkin tidak menyadari apabila ia mengalami bau mulut, namun orang lain dengan mudah dapat mengetahui itu.
Penyebab bau mulut
Beberapa hal yang menyebabkan bau mulut di antaranya:
Makanan beraroma kuat
Sebenarnya, bau mulut adalah hal yang normal karena makanan yang masuk ke dalam mulut akan diurai pertama kali di rongga mulut. Makanan yang memiliki aroma kuat misalnya seperti bawang putih, bawang merah, petai, jengkol, mungkin tidak akan mudah hilang aromanya walaupun Anda telah menggosok gigi, atau berkumur. Namun, secara perlahan aroma tersebut akan menghilang seiring dengan berjalannya makanan di saluran pencernaan.
Kurangnya kebersihan gigi
Bau mulut yang terkait dengan kebiasaan membersihkan gigi dan rongga gigi juga salah satu yang mudah diatasi. Bila tidak rajin membersihkan gigi maka sisa makanan dapat tinggal di dalam mulut, membuat bakteri tumbuh, dan menyebabkan napas yang buruk. Namun, apabila Anda telah mengalami peradangan gusi (gingivitis) atau gigi berlubang maka sebaiknya Anda mengunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan.
Penumpukan plak
Plak yang menumpuk di sela-sela gigi dan di lidah dapat meningkatkan jumlah bakteri di dalam mulut. Bila bakterinya berlebihan, maka mereka akan menyebabkan bau mulut kronis. Selain itu, penumpukan plak dapat berisiko menyebabkan peradangan gusi dan gigi berlubang, yang akan memperparah kondisi bau mulut bila tak segera diobati dan dirawat.
Kondisi kesehatan tertentu
Ada banyak kondisi kesehatan yang menyebabkan bau mulut, di antaranya:
- Alergi musiman
- Pneumonia
- Bronkitis
- Infeksi sinus
- Diabetes
- Refluks asam lambung kronis
- Infeksi paru-paru kronis
- Gangguan hati atau ginjal
Cara mengatasi bau mulut
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengontrol bau mulut.
- Menyikat gigi dua kali sehari selama masing-masing 2 menit dan bersihkan sela-sela gigi. Jangan lupa untuk membersihkan lidah menggunakan pembersih lidah karena bakteri juga bisa berkembang di sana
- Gunakan obat kumur yang mengandung antibakteri
- Minum cukup air untuk mencegah mulut kering, sehingga tidak memicu bau mulut
- Tingkatkan produksi air liur dengan mengunyah permen karet tanpa kandungan gula. Dokter mungkin akan membantu meresepkan beberapa produk yang efektif meningkatkan produksi air liur
- Hindari konsumsi alkohol, kafein dan produk tembakau yang berpotensi menyebabkan rongga mulut menjadi kering
- Kunjungi dokter setidaknya 6 bulan sekali atau setahun sekali untuk mendapatkan perawatan rongga mulut, dan mengatasi problem yang berhubungan dengan rongga mulut misalnya radang gusi, gigi berlubang, dan lain sebagainya
Bila Anda memiliki masalah bau mulut, maka Anda perlu memperbaiki kebersihan rongga mulut dan mengubah gaya hidup sehat dengan rutin membersihkan sela-sela gigi, lidah, dan meminum cukup air putih. Apabila semua itu sudah dilakukan namun tidak ada perubahan, maka dokter akan meminta Anda melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui penyebab bau mulut dan mengobatinya.
- dr Hanifa Rahma